Senin, 15 Oktober 2012

REVIEW
 Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
Karya : Dr. Fathi Yakan



Menjadi muslim yang baik tidak cukup hanya dengan mengandalkan faktor keturunan, identitas, atau penampilan luar. Untuk menjadi muslim yang sejati, kita harus memilih, berkomitmen, dan berinteraksi dengan Islam dalam segenap aspek kehidupan.

Berikut ini saya jabarkan secara ringkas, sifat-sifat yang paling signifikan yang harus dimiliki oleh setiap muslim agar pilihannya menjadi seorang muslim menjadi benar dan tulus.

1. BENTUK KOMITMEN SEORANG MUSLIM
Mengislamkan Aqidah 
Syarat pertama dalam berkomitmen kepada Islam adalah : Aqidah seorang muslim harus lurus, jelas, dan benar, sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Oleh karena itu dapat mengislamkan aqidah, maka wajib bagi seorang muslim untuk :
  1. Mengimani bahwa pencipta alam semesta ini adalah Ilah yang Maha kuasa. Hal ini terbukti dengan bergeraknya alam ini dengan sistem yang sangat baik, teliti, dan harmonis. (QS. Al-Anbiya’ : 22)
  2. Mengimani bahwa Al-Kholiq menciptakan alam semesta ini secara main-main atau tanpa tujuan, karena Allah swt adalah Dzat yang Maha sempurna. (QS. Al-Mu’minun : 115-116)
  3. Mengimani bahwa Allah swt telah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab suci sebagai sarana agar manusia mengenal-Nya. (QS. An-Nahl : 36)
  4. Mengimani bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengenal dan mengabdi pada Allah swt. (QS. Adz-Dzariyat : 56-58)
  5. Mengimani bahwa balasan bagi mu’min yang taat adalah jannah dan orang kafir adalah neraka. (QS. Asy-Syura : 7)
  6. Beriman bahwa manusia melakukan amal yang baik atau buruk dengan pilihan dan kehendaknya sendiri. (QS. Asy-Syams : 7-10).
  7. Mengimani bahwa pembuat hukum hanyalah hak Allah yang tidak boleh dilangkahi, dan seorang muslim boleh berijtihad yang disyari’atkan oleh Allah. (Q.S. Asy-Syura : 10)
  8. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah swt yang sesuai dengan kebesaran-Nya.
  9. Merenungkan ciptaan Allah dan bukan Dzat-Nya.
  10. Meyakini bahwa kesempurnaan Allah swt yang tidak ada habis-habis dan hakikatnya tidak bisa diukur oleh kemampuan akal manusia.
  11.  Meyakini bahwa pendapat salaf lebih utama diikuti untuk menutup peluang ta’wil dan ta’thil (nafikan sifat-sifat Allah swt) serta menyerahkan makna hakiki dari nama dan sifat Allah itu hanya kepada-Nya. Mengabdi kepada Allah dengan tidak menyekutukanNya.
  12. Harus menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. (QS. An-Nhal : 36)
  13. Hanya takut kepada Allah swt dan tidak pernah takut kepada selain-Nya. (QS. An-Nur :52)
  14. Berdzikir kepada-Nya (QS. Ar-Ra’d : 28])
  15. Mencintai Allah swt sampai hati seorang muslim dikuasai oleh-Nya dan terkait erat dengan-Nya sehinggan mendorong ia lebih baik dan rela berkorban di jalan-Nya. (QS. At-Taubah : 24)
  16. Bertawakkal kepada Allah dalam segala urusan. (QS. At-Thalaq : 3)
  17. Bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang tak terhitung. (QS. An-Nahl : 78, Yasin : 33-35, Ibrahim : 7)
  18. Beristighfar kepada-Nya, karena dapat memperbaharui taubat, iman, dan menghapus dosa. (QS. An-Nisa’ :110, Ali-Imran : 135)
  19. Menyadari bahwa diri selalu diawasi oleh-Nya.. (Q.S. Al-Mujadilah : 7)
Mengislamkan Ibadah 
Ibadah merupakan anak tangga yang menghubungkan makhluk dengan penciptanya. Untuk menjadi muslim sejati dalam beribadah, ada beberapa tuntutan yang harus dipenuhi :
1.         Menjadikan ibadah dengan penuh hikmah dan tersambung dengan Allah swt
2.         Menjadikan ibadah dengan khusyu
3.         Beribadah dengan hati yang penuh kesadaran dan menjauhkan pikiran tentang kesibukan dunia dan problematika yang ada di sekitarnya.
4.         Tidak pernah merasa puas dan kenyang dalam beribadah
5.         Berusaha untuk mengerjakan shakt tahajjud dan melatih diri untuk konsisten dalam pelaksanaannya. (QS. Al-Muzzammil : 6, Adz-Dzariyat 17-18, As-Sajadah : 16)
6.         Mempunyai waktu khusus untuk mengkaji dan merenungkan Al-Qur’an terutama di waktu subuh (QS. Al-Isra’ : 78)
7.         Menjadikan do’a sebagai mi’roj kepada Allah dalam setiap urusan, karena do’a adalah intisari ibadah.

Mengislamkan Akhlak
Akhlak mulia adalah bukti dan buah dari keimanan yang benar. Iman tidak berarti apa-apa jika tidak melahirkan akhlak. Ada beberapa sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang muslim sejati dalam berakhlak, antara lain :
1.         Bersikap wara’ dari segala hal yang syubhat
2.         Menjaga pandangan (QS. An-Nur : 30)
3.         Menjaga ucapan
4.         Malu
5.         Lapang dada dan sabar (QS Asy-Syura : 43, Al-Hijr : 85)
6.         Jujur
7.         Tawadhu’
8.         Menjauhi prasangka, ghibah, dan mencari-cari aib orang islam
9.         Murah hati dan dermawan
10.     Qudwah hasanah

Mengislamkan Rumah Tangga Dan Keluarga
Kewajiban pertama yang harus dipikul oleh seorang muslim, setelah kewajiban terhadap diri sendiri adalah bertanggung jawab atas keluarga, anak-anaknya. Untuk membentuk rumah tangga yang islami maka hal yang perlu dilakukan antara lain :
1.    Tanggung jawab atas pernikahan
·           Pernikahan yang lakukan harus karena Allah ( QS. Ali-Imran : 34)
·           Selektif dalam pilihan kepada perempuan/ pria yang akan dipersuntingnya
·           Memiih calon istri/ suami yang memiliki akhlak yang baik dan shalih/ah.Selalu berhati-hati agar tidak melanggar perintah Allah swt dalam hal ini.
2.  Tanggung jawab setelah menukah
·         Berbuat baik kepada istri dan mempergauliny dengan cara yang baik pula.
·         Hubungan suami istri tidak hanya sebatas hubungan seks dan nafsu, namun sebekum itu semua, di antara kedunya harus terbangun kesamaan pikiran, semangat dan emosi. (QS. Thahaa : 132)Semua hubungan dengan istri/suami harus senantiasa selaras dengan syariat Islam.
3. Tanggung jawab suami-istri dalam mendidik anak
Tanggung jawab mendidik anak juga harus kita islamkan agar anak memiliki mentalitas dan fikriyah yang kuat sehingga akan membentuk suatu keluarga yang islami.


2. BENTUK KOMITMEN SEORANG MUSLIM KEPADA HARAKAH ISLAMIYAH
     Mempersembahkan Hidup Untuk Islam
Berkenaan dengan ini, manusia dibagi menjadi 3          
  • Manusia yang mengabdikan hidupnya untuk dunia
  • Manusia yang hidupnya tidak jelas
  • Manusia yang menganggap kehidupan dunia sebagai bagi kehidupan akhirat
     Harakah Ismilyah : Tugas, Karakteristik, dan Bekal
Tugas   Harakah Islamiyah  adalah : mengarahkan manusia agar menyembah Allah swt, baik individu maupun kelompok, melalui usaha membangun masyarakat Islami yang mengadopsi hukum-hukum dan ajaran-ajarannya dari Al-Qur’an dan sunah Rasulullah saw. Adapun Karakteristik dari Harakah  Islamiyah adalah ; Rabbaniyah, independen, modern, komprehensif, menghindari permasalahan  khilafiyah dalam fiqih. Dan bekal dari harakah Islamiyah itu sendiri adalah ; memiliki keimanan yang  sangat kuat terhadap Allah swt, manhaj, ukhwah dan balasan dari Allah swt., percaya dengan diri sendiri dan jihad.

Sungguh banyak orang yang menganut Islam sebatas identitas (KTP) atau menganut karena lahir dari orang tua yang muslim. Sebenarnya, kedua model muslim di atas sama-sama tidak mengerti, apa arti keberadaannya sebagai muslim? Mereka tidak tahu konsekuensi yang harus ditanggung ketika menyatakan diri sebagai muslim. Semoga resume ini, dapat menjawab semua pertanyaan seperti di atas sekaligus menjelaskan apa yang dituntut oleh Islam dari setiap pemeluknya. Hal ini ditujukan agar keberadaannya sebagai muslim menjadi lurus dan murni sehingga ia benar-benar menjadi muslim sejati.

** Ya Rabb jadikan ikhtiar dan do'a-do'a kami menjadi sarana sebagai jembatan untuk menjadi muslim yang sebenar-benarnya muslim....